Bisnis Roti

by 05.39 0 komentar
1. Tinjauan Permasalahan

-Bisnis apa yang akan dipilih?
Bisnis roti yang akan saya pilih karena dalam  bisnis ini tidak bisa dianggap kecil atau bisa dibilang bisnis ini peluangnya sangat tinggi. setiap orang pasti pernah merasakan roti apalagi ketika pagi hari banyak yang tidak sarapan dirumah mereka membuat roti sendiri ataupun membelinya.

-Kenapa memilih bisnis roti?
Bisnis dibidang kuliner memang tidak akan ada ujungnya apalagi bisnis roti yang sangat menjajikan yang sekarang banyak diminati dengan beragam  rasa dan bentuk yang membuat penikmatnya menyukai.

-Kapan bisa menikmati roti?
Di modern ini banyak roti dalam kemasan dengan berbagai rasa yang dapat dinikmati kapan  dan dimana saja dengan bentuknya yang praktis.

      2.Tinjauan Pustaka

Menurut Prof. Dr. Made Astawan disalah satu artikelnya roti yang tadinya dianggap sebagai makanan  para sinyo dan noni Belanda di zaman penjajahan, kini sudah jadi makanan pokok kedua setelah nasi. Kandungan gizi produk olahan dari tepung ini unggul dibandingkan dengan nasi dan mi. Bahkan ada jenis roti, yang selain kaya serat, mengandung omega-3 yang berfungsi sebagai penangkal berbagai penyakit degeneratif. Di dalam ilmu pangan, roti dikelompokkan dalam produk bakery, bersama dengan cake, donat, biskuit, roll, kraker, dan pie. di dalam kelompok bakery, roti merupakan produk yang paling pertama dikenal dan paling populer di jagat raya hingga saat ini.
Sama halnya seperti di belahan dunia lain, budaya makan roti juga berkembang di Indonesia . Memang, mula-mula hanya pada kelompok masyarakat tertentu. itu pun sebatas sebagai pengganti nasi pada saat sarapan pagi, yang umumnya disajikan bersama-sama dengan telur dadar atau segelas susu.
fenomena gandrung roti kemudian menjalar ke kelompok masyarakat sibuk , yaitu yang harus terburu-buru ke tempat kerja. dalam kondisi demikian, setangkap roti isi selai dan mentega atau keju menjadi pilihan sarapan pagi paling praktis, yang bisa dimakan di mobil dalam perjalanan ke kantor.
seiring dengan berjalannya waktu, roti akhirnya tidak lagi dikaitkan dengan sarapan pagi, tetapi sudah meluas sebagai menu makanan alternatif di segala kondisi dan waktu makan. roti tidak lagi dinikmati di pagi hari, tetapi juga di siang hari, malam hari, atau sebagai snack di antara dua waktu makan.
begitulah, roti berkembang menjadi suatu budaya makan di Indonesia , sehingga pada akhirnya kita dengan mudah mendapatkan roti di hotel, restoran, warung pojok, pedagang kaki lima , dan juga di kios-kios penjual rokok. roti juga dijajakan ke kompleks perumahan dan perkampungan melalui berbagai sarana angkutan (mobil boks, kereta dorong, atau sepeda) dengan iringan musik yang sangat khas sebagai penanda bagi setiap merek dan produsen roti.

      3. Kesimpulan 

Bisnis di bidang kuliner memang tidak akan ada ujungnya, apalagi bisnis roti yang saya pilih ini karena roti berkembang menjadi budaya makan di indonesia. selain roti dalam kemasan sekarang mudah didapati dimana saja dan di dalam roti juga terdapat sumber karbohidrat yang praktis apalagi dengan rasa yang diminati oleh banyak orang jadi untuk bisnis ini peluangnya sangat tinggi. bahkan menurut
Prof. Dr. Made Astawan kandungan gizi produk olahan dari tepung ini unggul dibandingkan roti dan mi.



merriendautami

Akuntan

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yg mementingkan diri sendiri

0 komentar:

Posting Komentar